Kota Bima – Bertempat di Aula Tambora Homestay, 100 orang masyarakat yang tergabung dalam berbagai kelompok Masyarakat Sadar Wisata di Kota Bima, mengikuti Training Kepariwisataan bagi Kelompok Masyarakat Sadar Wisata Pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Kota Bima. Sabtu (10/02).
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.30 wita tersebut dibuka oleh Koordinator Adil Gama Kota Bima, Ihsan Iskandar.
Dalam sambutannya Ihsan memaparkan 21 program unggulan Ganjar Mahfud yaitu :
- Menciptakan 17 juta lapangan kerja,
- Satu desa satu fasilitas kesehatan, satu tenaga kesehatan,
- Uang saku kader Posyandu,
- Menghadirkan 10 juta hunian semudah punya motor,
- Sekolah dapaat gaji,
- Satu keluarga miskin satu sarjana,
- Perempuan maju,
- Buruh naik kelas,
- Kuliah gratis untuk anak prajurit dan bhayangkara,
- Mudaha berusaha termasuk UMKM dan Koperasi,
- Masjid Sejahtera pengurus masjid terlindungi,
- Guru ngaji dan guru agama lain digaji,
- Pasokan pangan aman harga enak dikantong,
- Lansia bahagia anak cucu gembira,
- Petani bangga jadi petani,
- Di laut jaya, nelayan sejahtera,
- Disabilitas mandiri berprestasi, satu desa satu mobil,
- Akses internet super cepat gratis dan merata,
- Bansos pasti lanjut tapi harus tepat sasaran,
- Sikat KKN
- KTP Sakti.
“Nah saat ini sedang gencar pemerintah membagikan Bansos, terkait hal ini perlu untuk diketahui bahwa program Bansos adalah hak rakyat, karena dibiayai dari APBN sehingga bukanlah sebagai program Presiden Jokowi melainkan program dari negara untuk rakyat Indonesia yang berhak dan disalurkan harus tepat sasaran,” ungkap Ihsan.
Agus Salim sebagai Ketua Pokdarwis Ntobo dan juga sekretaris Pokdarwis Kota Bima menyampaikan bahwa dengan kehadiran Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiago Uno beberapa waktu yang juga kubu yang mendukung Ganjar-Mahfud, Insya Allah pariwisata di Kota Bima akan diperhatikan.
“Belum ada sejarahnya seorang Menteri Pariwisata di Indonesia datang ke Bima, kecuali bapak Sandiago Uno. Kemudian Festival Rimpu Mantika yang memperkenalkan hijab wanita Bima dan mampu meningkatkan pendapatan penenun Kota Bima. Kini sudah masuk dalam penghargaan nasional dan ini merupakan sejarah bagi Kota Bima dan baru ada pada masa bapak Sandiago Uno, ” tegas Agus Salim.
Muhammad Nur, Tokoh Masyarakat Desa Ntobo menyampaikan himbauannya agar masyarakat pendukung Ganjar-Mahfud tetap menjaga kondusifitas selama minggu tenang hingga masa pencoblosan tiba.
“Tugas kita yang hadir di sini adalah mengajak sanak saudara kita, tetangga kita untuk datang ke TPS dan mencoblos Capres dan Cawapres Ganjar-Mahfud sebagai presiden dan wakil presiden pilihan kita yang harus digelorakan disisa waktu yang singkat ini, ” imbau Muhammad Nur.
Usai sambutan dari Koordinator Adil Gama Kota Bima, Ketua Pokdarwis dan Tokoh Masyarakat, acara dilanjutkan dengan Materi Kepariwisataan yang disampaikan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Ekowisata (LPE) Bima, Yoga Purwonugroho.
Dalam penyampaian materinya, Yoga men-follow up masuknya Festival Rimpu Mantika Kota Bima dalam Kharisma Event Nusantara 2024 oleh Mentri Pariwisata Sandiago Uno.
Dengan makin dikenalnya Even Rimpu Mantika di kancah nasional, maka orang akan mencari lokasi yang memproduksi kain-kain tenun tersebut.
Oleh karena itu masyarakat harus mampu menyiapkan diri utnuk menyambut wisatawan yang akan datang ke kampung-kampung wisata potensial yang kita miliki dengan mempersiapkan 3 A.
“Apa itu 3A?, 3 A itu adalah Atraksi, Aksesibitas dan Amenitas. Seperti di Ntobo atraksinya adalah aktivitas masyarakat yang menenun di setiap rumah. Bayangkan ketika baru memasuki Kelurahan Ntobo telinga kita sudah disuguhkan dengan suara alat tenun yang saling bersahutan. Belum lagi ragam aktivitas masyarakat yang berbeda beda dalam proses penenunan yang disuguhkan sebagai atraksi wisata, ” jelas Yoga.
Sebagai penutup, kegiatan training diakhiri dengan deklarasi bersama kelompok masyarakat sadar wisata untuk mendukung Capres dan Cawapres Ganjar Mahfud.
(ihsan)