Meski Terdampak Pandemi, Uma iLopeta Tidak “Memecat” Karyawan

Kota Bima. Halo Bima. Meski Terdampak Pandemi, Uma iLopeta Tidak “Memecat” Karyawan. Masa pandemi Covid19 yang belum juga berakhir seakan menjadi hama yang tiada henti bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia.
Usaha yang mereka geluti mendapati omzet yang merosot drastis, hingga ada yang sampai gulung tikar.

Hal ini sangat disayangkan, mengingat UMKM sangat berperan penting dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia . Dilansir dari kompas.com pada tahun 2019 UMKM menyerap hingga 89,2 persen dari total tenaga kerja, menyumbang 60,34 persen dari total PDB nasional, menyumbang 14,17 persen dari total ekspor, dan menyumbang 58,18 persen dari total investasi.

Di Kota Bima sendiri, menurut pantauan HaloBima perbulan maret 2020, ada lebih dari 100 pelaku yang keluhkan menurunnya omzet penjualan. Dari usaha jenis restoran atau foodcourt setidaknya ada 5 pelaku yang mengalami hal yang sama. Para pelaku usaha di bidang kuliner itu pun mengambil langkah pahit dengan mengurangi jumlah karyawan.

Namun pengurangan karyawan tidak dilakukan oleh salah satun usaha kuliner di Kota Bima, yaitu Uma ILopeta.
Meskipun mengalami penurunan omzet drastis perbulan Januari hingga saat ini.

Kedai yang terkenal dengan ohadoku itu sampai saat ini masih mempertahankan 28 karyawan yang ada walaupun ikut terdampak pademi covid19.

Oha Doku Uma ILopeta Oha Doku Uma ILopeta

Foto : Gambar Oha Doku Uma iLopeta

Baca Juga : Wow! Uma ILopeta Hadirkan Menu Baru lagi, Pepes Telur Kepiting

Owner Uma ILopeta Fitri saat ditemuai pada hari kamis(18/03/2021) di Uma ILopeta, dia menjelaskan pertimbangannya yang tidak mengurangi karyawannya. Fitri mengatakan bahwa Uma iLopeta bukan hanya sebuah usaha kuliner tapi juga merupakan Rumah Harapan bagi hampir 90 persen karyawannya.
karyawan ilopeta sendiri terdiri dari anak yatim, janda, serta para mantan napi baik dari wilayah kota maupun kabupaten bima

Baca Juga :  Hadiri Monitoring PKH, Kadis Sosial Beri Arahan ke KPM

untuk menutupi biaya operasional Ketika omzet menurun seperti ini biasanya Saya colek uang gaji suami, bahkan pernah menjual aset” Ujarnya.

Tak ayal, banyak koleganya yang menganggap Uma ILopeta itu seperti Panti Sosial.

Sering dianggap panti sosial, tapi begitulah adanya, mungkin hal ini terdengar klise, tapi jujur saya bahagia bisa menjadi harapan bagi orang lain yang membutuhkan” Pungkasnya

Masih di media ini, salah seorang karyawan Andi merasa sangat bersyukur karena masih bekerja di Uma ILopeta

Alhamdulillah mas, saat ini banyak teman-teman saya yang nganggur karena dipecat, tpi saya masih bisa bekerja disini

Andi yang merupakan mantap Narapidana itu berharap para pemilik usaha mengikuti jejak yang dilakukan Uma ILopeta.

Semoga banyak usaha yang seperti iLopeta, yang memperkejakan karyawannya, apalagi seperti kami yang mantan Napi ini yang kerap dipandang sebelah mata” Harapnya.

HLB01

Oha Doku Uma ILopeta Oha Doku Uma ILopetaOha Doku Uma ILopeta

Meski Terdampak Pandemi, Uma iLopeta Tidak “Memecat” Karyawan

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *