Warga Nitu Datangi DPRD Kota Bima, Minta Akses Internet yang Layak

Halo Bima — Puluhan warga Kelurahan Nitu, Kecamatan Raba, mendatangi Kantor DPRD Kota Bima (23/5), untuk menyampaikan aspirasi terkait keterbatasan infrastruktur, khususnya akses internet yang selama ini menjadi keluhan utama warga.

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih di Kantor DPRD Kota Bima. Hadir dalam pertemuan itu Plt Asisten II Kota Bima H Soekarno, Kepala Dinas Kominfo H. Mahfud, Camat Raba, Lurah Nitu, serta sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Nitu.

Dalam pertemuan tersebut, warga mengeluhkan lemahnya jaringan internet di wilayah mereka. Bahkan, untuk mengakses internet, mereka harus mencari lokasi tertentu, salah satunya di Kantor Lurah Nitu.

“Di kantor lurah pun sinyal hanya ada di titik tertentu. Di dalam ruangan, tidak ada jaringan sama sekali,” ungkap salah satu warga.

Kondisi ini, kata mereka, sudah berlangsung sejak lama, bahkan sebelum terbentuknya Kota Bima 23 tahun silam. Diketahui, Kelurahan Nitu yang terletak di ujung selatan Kota Bima memiliki jumlah penduduk sekitar 1.629 jiwa, dan sebagian besar wilayahnya terdiri dari perbukitan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam pembangunan infrastruktur digital.

Menanggapi hal itu, Kadis Kominfo H Mahfud menjelaskan bahwa pada 2023 sebenarnya telah dibangun dua unit tower seluler di kawasan Nitu. Namun karena faktor teknis dan geografis, fungsinya belum maksimal.

“Kami akui memang ada kendala teknis karena medan berbukit. Tapi tahun ini sudah kita anggarkan untuk pemasangan jaringan internet berbasis satelit, yakni Starlink. Dua titik di Nitu akan dipasang, dengan anggaran sekitar Rp211 juta. Insya Allah paling lambat tiga bulan ke depan bisa direalisasikan,” terang Mahfud.

Mendengar penjelasan itu, warga menyambut baik rencana tersebut dan berharap realisasinya berjalan sesuai jadwal.

Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih, menutup pertemuan dengan menyatakan komitmen lembaganya untuk terus mengawal kebijakan eksekutif yang berpihak pada kebutuhan dasar masyarakat.

“Kami minta warga bersabar. Kami akan kawal agar dalam tiga bulan ke depan, akses internet di Nitu bisa benar-benar hadir dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” pungkasnya.