Halo Bima – Festival Rimpu Mantika 2025 semakin semarak dengan pelaksanaan Pawai Rimpu yang melibatkan puluhan ribu warga Kota Bima. Pawai ini menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian acara festival yang mengusung tema “The Jewel of Bima.”
Pawai dimulai dari Paruga Nae Convention Hall dan berakhir di Lapangan Serasuba, Kota Bima. Ribuan peserta mengenakan busana tradisional Rimpu, simbol kehormatan dan identitas perempuan Bima.
Pawai ini secara resmi dilepas oleh Wali Kota Bima H. A. Rahman bersama Direktur Fashion Kemenparekraf RI, Rohani Astuti. Keduanya menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dalam melestarikan budaya lokal melalui festival ini.
“Ini adalah bentuk nyata kecintaan masyarakat terhadap budayanya sendiri. Rimpu bukan hanya warisan, tetapi jati diri,” ujar Wali Kota Bima.
Sementara itu, Rohani Astuti menyatakan bahwa Kemenparekraf mendukung penuh pengembangan budaya lokal sebagai bagian dari industri kreatif nasional. Ia menyebut Rimpu sebagai aset budaya yang potensial untuk diperkenalkan ke tingkat internasional.
Pawai ini juga diikuti oleh berbagai komunitas, pelajar, ASN, serta paguyuban etnis dari berbagai daerah di Indonesia yang bermukim di Kota Bima. Suasana kota dipenuhi warna-warni kain Rimpu dan semangat kebersamaan yang mencerminkan harmoni dalam keberagaman.