Menuju Jurnalis Berkompeten, PWI Adakan Pelatihan

Kota Bima – Halo Bima. Puluhan Wartawan dari berbagai media yang ada di Kota dan Kabupaten Bima, mengikuti kegiatan Pelatihan Jurnalistik di Aula SMKN 3 Kota Bima.

Kegiatan yang dilaksakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bima selama dua hari yaitu hari Sabtu – Minggu (03-04/04) itu, dibungkus dalam tema yang apik yaitu “Menuju Jurnalis Berkompeten”.

Khairuddin M Ali, pemilik sejumlah perusahaan media di Bima dalam materinya menyampaikan, bahwa seorang jurnalis dalam menulis berita haruslah menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh pembaca.

“Disamping itu juga judul berita harus diperhatikan, jangan sampai menulis judul yang terlalu panjang”, jelas Kahiruddin di hadapan para peserta.

Selain mengkritisi penulisan judul dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, Khairuddin juga memberi masukan untuk para jurnalist Bima agar memperhatikan tanda baca dalam penulisan sebuah berita.

“Selain tanda baca, juga harus dicek jangan sampai ada penulisan kata yang berulang ulang”, lanjut Khairuddin.

Ada delapan materi yang disampaikan oleh narasumber palatihan selama dua hari tersebut. Di hari kedua, Junaidin yang menjadi narasumber materi “Menggali Ide Berita dan Tehnik Reportase” menyampaikan bahwa penting bagi media online untuk terus meng up date berita yang disajikan. Jangan sampai klimaks informasi yang telah disampaikan pada berita awal tidak didapati karena pewartanya tidak meng up date kelanjutan informasinya seperti apa.

“Orang orang akan menunggu update dari informasi yang disampaikan oleh media online ini”, paparnya.

Junaidin mengkritisi materi pemberitaan media online yang didominasi oleh rilis dari pemerintah atau instansi yang ketika pembaca itu membuka beberapa media, maka isinya itu sama dari A sampai Z.

“Ada lagi wartawan yang menulis berita berdasarkan informasi dari sosial media tanpa mengecek kebenaran informasi yang disampaikan” singgung Junaidin.

Baca Juga :  Peduli Bencana Banjir, Aliansi Pemuda Peduli Sosial Tambora Salurkan Bantuan

Menurutnya, wartawan itu tidak boleh hanya menunggu informasi dari balik meja dan layar handphone, tapi sebisa mungkin turun langsung untuk menggali informasi yang lebih dalam lagi untuk menindak lanjuti informasi awal yang ia dapati dari rilis atau media sosial.

HLB-03

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *