Kota Bima-Halo Bima. Banjir Bandang yang menerjang sejumlah lokasi di Kabupaten Bima pada jumat, 02/04/2021 kemarin, mengundang rasa kemanusiaan dari berbagai pihak untuk ikut meringankan beban yang dialami para korban.
Demikian juga yang dilakukan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota dan Kabupaten Bima.
Setelah melihat kondisi dan mengumpulkan informasi tentang banjir tersebut, HIPMI langsung bergerak menyalurkan bantuan ke sejumlah lokasi terdampak, sabtu 03/04/2021.
HIPMI manyalurkan 180 paket bantuan yang berisi Mie Instan, Telur, Obat-obatan dan Snack.
Bendahara HIPMI Kota Bima, Arni Yunita Etha, menyampaikan kepada media ini, bahwa sebelum turun memberikan bantuan, mereka melalukan survey terlebih dahulu terhadap kondisi di lapangan.
“setelah mendapat arahan dari ketua HIPMI Kota Bang Dedy Kamal dan Ketua HIPMI Kabupaten Bima bang Bahtiar, kami langsung turun menyisir sampai ke rumah rumah paling pelosok” ujarnya.
Adapun lokasi yang mereka sasar adalah kawasan Tangga, Sila, dan Simpasai.
“tiga lokasi ini terdampak cukup parah, untuk awal kami di lokasi ini dulu”, lanjutnya.
Etha berharap bantuan ini dapat bermanfaat untuk meringankan beban yang dialami oleh para korban banjir.
“bantuan ini tidak seberapa, namun kami berharap bisa sedikit meringankan beban keluarga kita yang terkena musibah ini”.
Dia melanjutkan, setelah bantuan tahap pertama ini, HIPMI akan kembali menyalurkan bantuan tahap kedua, dengan jenis bantuan yang berbeda.
“yang kedua nanti, kami akan menyalurkan bantuan berupa peralatan mandi, pembalut, pakaian dalam, dan kebutuhan bayi”. Pungkasnya.
Melalui media ini, Etha mewakili HIPMI menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh donatur, baik dari anggota HIPMI maupun dari pihak luar yang telah menyisihkan sebagian dari rejeki mereka.
“terima kasih kepada semua pihak, khusunya juga ketua HIPMI kota Bima bang DEDY KAMAL dan Ketua HIPMI kabupaten Bima bang BAHTIAR yang menjadi inisiator dalam penggalangan bantuan kemanusiaan ini”.
HIPMI juga mengajak semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam menangani bencana ini
“bencana ini adalah duka kita bersama”. tutup perempuan berhidung mancung itu.
HLB-01