Sebuah Truck yang mengalami kecelakaan di jalan lintas Nitu kelurahn Rontu Kota Bima, pada tanggal 11 juli 2023. Selain kesalahan teknis , penyebab Kecelakaan disinyalir akibat kerusakan separuh badan jalan. itu yang dilontarkan masyarakat setempat melalui cuitan facebooknya. Jauh sebelum kecelakaan terjadi, ketua RT setempat melalui aplikasi Siaga Responsif dan Pelayanan Umum atau SANINU telah melaporkan dan meminta kepada pemerintah, dalam hal ini Dinas PUPR Kota Bima untuk segera memperbaiki jalan rusak tersebut.
Namun hingga Bulan Juli 2023 tak kunjung diperbaiki, dan masyarakatlah yang menjadi korban. Disisi lain, Kerusuhan terjadi di kantor PUPR Kota Bima, tanggal 12 Juli 2023, pada saat audiensi antara Pengurus karang taruna Rontu dan pihak PUPR. Pengurus karang taruna geram terhadap lambannya kinerja pemerintah.
Mereka merasa dipermainkan, sebab ini merupakan kali ketiga mereka mendatangi kantor PUPR , namun hasilnya masih saja nihil. Dari peristiwa ini, masyarakat bisa melihat, betapa buruknya respon pemerintah terhadap laporan masyarakat. Terlebih jika laporan itu melalui aplikasi SANINU. Padahal aplikasi SANINU merupkan bagian dari program Smart city yang dicanangkan WaliKota Bima Muhammad Lutfi. Jika sudah begini, masih layak kah Kota Bima menjadi kota pintar ?