Waspada! Bajing Loncat di Bima Mulai Merajalela

Waspada! Bajing Loncat di Bima Mulai Merajalela 

Bima. Terus melambungnya harga beras di pasar lokal dan nasional membuat komoditi pokok pangan nasional kini menjadi sasaran para pelaku pencurian.

Di Kabupaten Bima, intensitas pencurian beras dengan cara menurunkannya dari kendaraan pengangkut hampir tiap malam terjadi antara jembatan rusak Desa Pandai hingga jalan dua jalur Desa Belo dan Desa Panda.

Kamis (05/10) malam sekitar pukul 23.15 wita, sebuah truk pengangkut beras milik Junaidin menjadi sasaran para pelaku bajing loncat di jalan dua jalur dari bandara menuju Kota Bima.

Truk yang memuat berton-ton beras kemasan untuk dipasarkan di Kota Bima tersebut diturunkan dari atas truk oleh para pelaku saat kendaraan masih melaju dengan kecepatan sedang.

“Para pelaku ini menggunakan sepeda motor tanpa lampu kemudian memepet bagian belakang truk. Setelah itu salah satu dari mereka naik ke atas truk dan merobek terpal kemudian melempar satu persatu karung beras ukuran 5 kg dari atas truk,” tutur Junaidin.

Aksi para bajing loncat itu diketahui setelah sopir mendengar ada suara karung beras jatuh dari atas truk. Setelah laju truk berhenti, para pelaku segera melarikan diri ke arah berlawanan dengan membawa 3 kantung beras 5 kg.

“Akhirnya saya cek ke belakang sama sopir namun tidak ada tanda terpal dirusak. Namun setelah saya cek ke atas ternyata terpal bagian atas telah disobek dan beras sudah berkurang,” lanjut Junaidin.

Gagal menurunkan banyak beras dari atas truk pada malam jum’at, para pelaku bajing loncat kembali melakukan aksi mereka pada malam berikutnya. Sabtu (07/10) sekitar pukul 02.00 dini hari, sebuah truk Fuso yang memuat sekitar 8 ton beras turut menjadi korban aksi para bajing loncat Bima.

Menurut Junaidin lokasi aksi mereka inipun sama yaitu antara Bandara Sultan Muhammad Salahuddin hingga Panda. Dalam aksi mereka kali ini para bajing loncat berhasil menggasak 8 karung beras isi 25 kg dengan total harga Rp2.800.000.

“Saya rasa aksi para bajing loncat ini sudah sering dilakukan di wilayah Kabupaten Bima. Teman saya yang bawa bawang ke Jawa juga pernah menjadi korban bajing loncat di jembatan rusak Desa Pandai beberapa waktu lalu”, ungkap Junaidin.

Kepada Polres Kabupaten Bima Junaidin berharap agar polisi bisa menindak lanjuti informasi ini dan menangkap para pelaku bajing loncat di Kabupaten Bima.ihsan


Waspada! Bajing Loncat di Bima Mulai Merajalela 

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *