Halo Bima — Wali Kota Bima, H A Rahman H Abidin, mengajak para petani jagung di Kota Bima untuk mengadopsi pola tanam kemiri sebagai solusi pertanian berkelanjutan.

Hal itu ia sampaikan dalam acara panen raya jagung di Kelurahan Dodu, Nungga, dan Lelamase pada Rabu (2/4/2025).
Aji Man sapaan akrabnya, menegaskan bahwa kemiri memiliki nilai ekonomi tinggi sekaligus membantu mencegah bencana lingkungan. Menurutnya, alih fungsi lahan hutan untuk tanaman semusim seperti jagung menjadi salah satu penyebab utama banjir tahunan di Kota Bima. Oleh karena itu, ia mendorong para petani untuk beralih ke kemiri yang lebih ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi.
“Kemiri dapat dipasarkan hingga ke luar negeri dan memiliki harga jual yang lebih stabil dibandingkan tanaman semusim. Selain itu, akar kemiri mampu menjaga struktur tanah dan mengurangi risiko erosi,” jelasnya.
Aji Man juga menyampaikan bahwa beberapa wilayah di Kabupaten Bima telah berhasil menerapkan pola tanam kemiri dan memperoleh hasil yang menjanjikan. Ia berharap petani di Kota Bima dapat mengikuti langkah tersebut agar mendapatkan manfaat ekonomi jangka panjang.
Sebagai dukungan dari pemerintah, telah disiapkan berbagai program bantuan bagi petani yang ingin beralih ke kemiri, termasuk penyediaan bibit dan pelatihan teknis. Selain itu, sistem tumpang sari tetap memungkinkan petani menanam padi, jagung, atau palawija lainnya di sela-sela tanaman kemiri.
“Jika kita menerapkan pola tanam ini, kesejahteraan petani dapat meningkat, sekaligus mengurangi dampak bencana seperti banjir dan tanah longsor,” tegasnya.
Pemerintah Kota Bima juga telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 700 miliar untuk penanganan banjir, termasuk revitalisasi sungai. Namun, Wali Kota menekankan bahwa langkah terbaik untuk jangka panjang adalah perubahan pola tanam ke tanaman yang lebih berkelanjutan.
“Investasi pada pertanian kemiri bukan hanya untuk ekonomi, tetapi juga untuk masa depan lingkungan kita,” pungkasnya.
Dengan dorongan ini, diharapkan para petani dapat beradaptasi dengan pola tanam yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan mereka.