Halo Bima — Wali Kota Bima, H A Rahman H Abidin bersama Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan infrastruktur drainase primer yang merupakan bagian dari program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP), Jumat (11/04/2025).
Kunjungan ini berlangsung di area eks kantor pemasaran Coca-Cola, tepat di depan destinasi wisata Pantai Lawata. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kota Bima, jajaran Forkopimda, pimpinan BUMN dan mitra pembangunan, para kepala perangkat daerah, camat, serta lurah se-Kota Bima.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bima menyampaikan bahwa Kota Bima menghadapi tantangan geografis yang cukup kompleks dalam pengelolaan tata ruang dan penanggulangan bencana, khususnya banjir. Ia menyoroti peningkatan intensitas curah hujan, urbanisasi yang pesat, dan keterbatasan sistem drainase sebagai penyebab utama banjir di sejumlah wilayah.
“Oleh karena itu, kehadiran program NUFReP adalah anugerah besar dan langkah strategis yang patut kita syukuri. Bantuan dan dukungan dari program ini bukan hanya penting, tetapi benar-benar luar biasa,” ungkap Wali Kota.
Ia menambahkan bahwa program NUFReP merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat melalui kolaborasi internasional untuk memperkuat kapasitas kota-kota yang rawan bencana hidrometeorologi, termasuk Kota Bima.
“Melalui NUFReP, kita tidak hanya membangun saluran drainase yang lebih besar dan lebih baik, tetapi juga membangun pondasi ketahanan kota. Ini adalah investasi jangka panjang yang sangat berarti bagi generasi dan anak cucu kita di masa depan,” ujarnya.
Aji Man sapaan akrabnya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek ini, mulai dari Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi NTB, pelaksana lapangan, hingga masyarakat yang telah memberikan dukungan penuh.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari BWS Nusa Tenggara I, Dinul Hidayat, melaporkan bahwa proyek ini dikontrak senilai Rp238,75 miliar sejak 31 Juli 2024 dan akan berlangsung selama 540 hari kerja, dengan target penyelesaian pada 28 Februari 2026. Pekerjaan ini dibiayai melalui pinjaman hibah luar negeri NUFReP No. 9459 Tahun 2024–2026 dan dilaksanakan oleh Nindya Pembangunan KSO.
Adapun lingkup pekerjaan meliputi pembangunan drainase primer di 12 kelurahan dengan total panjang 14 kilometer, terdiri dari enam ruas drainase utama, yaitu:
- Drainase primer Amahami: 5,13 km
- Drainase primer Sambinae: 1,53 km
- Drainase primer Panggi: 0,91 km
- Drainase primer Pane-Salama: 1,99 km
- Drainase primer Penatoi: 2,05 km
- Drainase primer Rite–Matakando–Santi: 2,4 km
Saat ini, progres pekerjaan terhadap DIPA 2026 telah mencapai 21,18 persen, atau setara dengan 14,22 persen dari total nilai kontrak.
“Dengan sisa waktu yang tersedia, tentu ini menjadi tantangan tersendiri. Namun, berkat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bima, kami optimis pekerjaan ini akan terselesaikan dengan baik,” ujar Dinul.