Kota Bima, Halo Bima — Pada tahun 2024 ini, Kota Bima mendapatkan kucuran dana besar dari Pemerintah Pusat, total anggaran mencapai Rp 1 Triliun yang diperuntukan dua mega proyek. Pembangunan Rumah Sakit (RS) dan program NufRed Ketangguhan Banjir Perkotaan.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih, saat menghadiri acara doa syukuran pelaksanaan pengendalian banjir drainase primer Kota Bima.
“Saya selaku Ketua DPRD sementara dan mewakili masyarakat Kota Bima apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada BWS, Kemenkes RI, PJ Wali Kota Bima dan Direktur RSUD Kota Bima,” ucap Syamsurih SH pada media ini, Minggu malam (19/10/2024).
Jelasnya, untuk program NufRed, Kota Bima Tahun ini mendapatkan kucuran dana Rp 238,72 miliar untuk 6 saluran drainase primer dan Rp 80 miliar untuk kolam retensi. kucuran dana bantuan dari World Bank atau bank dunia hampir Rp 800 Milyar sampai dengan Tahun 2028.
Program NufRed ini merupakan program bantuan pemulihan dan pembangunan kembali Kota Bima pasca banjir bandang pada tahun 2016 lalu.
“Alhamdulillah Kota Bima mendapatkan bantuan besar, terutama untuk pengerjaan normalisasi sungai, DAM dan drainase perkotaan,” ungkapnya usai hadiri acara syukuran dimulainya pelaksanaan pengendalian banjir drainase primer Kota Bima.
Selain untuk pelaksanaan pekerjaan drainase primer, pekerjaan lain saat ini juga sedang berjalan adalah normalisasi sungai Padolo dan selanjutnya sungai Romo dan Melayu. Sementara untuk pelaksanaan pekerjaan dimulai Tahun 2024 sampai 2028
Selain program NufRed, Kota Bima juga pada tahun 2025 mendapat kucuran dana besar dari Kemenkes RI untuk pembangunan RS Kota Bima. Anggaran dikucurkan sebesar Rp 170 Miliar.
Dari informasi desain pembangunan didapat, dari anggaran Rp 170 Miliar itu akan dibangun RS berlantai lima dengan berbagai fasilitas pelengkapnya.
Sementara Pemerintah Kota (pemkot) Bima pada APBD Perubahan Tahun 2024 sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 Miliar untuk anggaran pendampingnya.
”Untuk anggaran pendamping alhamdullah sudah masuk di APBD perubahan dan disetujui,” ujarnya.
Lokasi pembangunan RS Kota Bima direncakan di Bekas Kantor Wali Kota lama kawasan Raba dan akan menjadi Rumah Sakit termegah.
Diharapkan nantinya dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Bima dan masyarakat Pulau Sumbawa.
Tentunya sukses masuknya dua mega proyek ini tak lepas dari perjuangan para pemimpin Kota Bima selama ini, sehingga dua mega proyek tersebut kedepannya akan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Termasuk akan membawa Kota Bima sejajar dengan kota dan kabupaten lain di NTB.
“Ucapan terimakasih saya selaku Ketua DPRD Sementara juga pada para semua pemimpin Kota Bima yang telah berjuang dan memberikan kontribusinya sehingga anggaran mega proyek bisa hadir di Kota Bima,” tutup Pimpinan DPRD 3 periode itu. (red)
