Paritrana Award 2025 BPJS Ketenagakerjaan NTB Goes To Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan 2025 Nasional

Halo Bima — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan komitmennya untuk melindungi seluruh pekerja melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Hal ini disampaikan dalam acara penganugerahan Paritrana Award 2025 yang digelar di Rinjani Ballroom, Hotel Lombok Raya, Mataram (10/9). Paritrana Award merupakan sebuah ajang bergengsi yang menjadi simbol apresiasi bagi pemerintah daerah dan pelaku usaha yang berdedikasi tinggi terhadap perlindungan ketenagakerjaan.

Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, dalam sambutannya menekankan bahwa Paritrana Award lebih dari sekadar penghargaan. “Ini adalah ikhtiar bersama untuk membangun kesadaran, kepedulian, dan komitmen dalam melindungi tenaga kerja,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa program ini adalah amanat konstitusi dan strategi penting untuk mencegah munculnya kemiskinan baru. Meskipun komitmen sudah kuat, Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri tidak menampik adanya tantangan besar.

Berdasarkan data hingga Agustus 2025, capaian Universal Coverage Jamsostek (UCJ) di NTB baru mencapai 33,25 persen. Angka ini berarti masih ada 1,2 juta pekerja yang belum terlindungi, dan lebih dari 900 ribu di antaranya merupakan pekerja informal.

“Fakta ini memberi pesan jelas bahwa pekerjaan besar masih menanti. Perlindungan bagi pekerja informal, yang justru paling rentan, harus menjadi prioritas kita,” tegas Wakil Gubernur.

Senada dengan itu, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Eko Nugriyanto, menyoroti pentingnya perlindungan pekerja informal sebagai kunci untuk mendukung amanat Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. “Dengan memastikan setiap pekerja terlindungi, kita tidak hanya memberikan jaminan saat terjadi musibah, tetapi juga mencegah munculnya kemiskinan baru,” tambahnya.

BPJS Ketenagakerjaan membuktikan bahwa perlindungan sosial bukan sekadar angka. Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, BPJS Ketenagakerjaan di NTB telah menyalurkan total manfaat sebesar Rp352 miliar dari 25.308 kasus klaim.

Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp2,8 miliar disalurkan dalam bentuk beasiswa kepada 724 anak yang orang tuanya mengalami kecelakaan kerja atau meninggal dunia. Angka ini menjadi bukti konkret bahwa program ini tidak hanya melindungi pekerja, tetapi juga menjamin keberlangsungan pendidikan dan masa depan anak-anak mereka.

Paritrana Award 2025 menjadi panggung apresiasi bagi mereka yang telah menunjukkan komitmen luar biasa.

Berikut adalah para penerima penghargaan Patritrana Award NTB 2025 :

  1. Kategori Badan Usaha Mikro Kecil: Sasak Maiq Lombok
  2. Kategori Badan Usaha Menengah & Besar. Juara I: Bank NTB Syariah, Juara II: BPR NTB, Juara III: Sumber Alfaria Trijaya
  3. Kategori Pemerintah Desa: Kantor Desa Sigerongan
  4. Kategori Pemerintah Daerah: Juara I: Kabupaten Lombok Timur, Juara II: Kabupaten Lombok Tengah, Juara III: Kabupaten Lombok Utara

Dalam penutupnya, Eko Nugriyanto dan Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi, mengalokasikan anggaran perlindungan bagi pekerja rentan dalam APBD, serta menjadikan jaminan sosial sebagai budaya baru di NTB. Dengan kolaborasi yang solid, NTB optimis dapat menjadi provinsi terdepan dalam mewujudkan UCJ dan berkontribusi pada target nasional menuju Indonesia Emas 2045. Perwakilan setiap kategori akan diusulkan ke Paritrana Award 2025 Nasional.

Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan NTB, Bapak Nasrullah Umar mengatakan dengan sinergi ini, NTB akan mampu mempercepat pencapaian target Universal Coverage Jamsostek. Sekaligus berkontribusi nyata pada penghapusan kemiskinan ekstrem sebagaimana amanat Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025.

Paritrana Award adalah momentum pengingat bahwa perlindungan pekerja adalah tanggung jawab bersama.

“Dengan penganggaran pekerja rentan di APBD-P 2025 dan APBD 2026, kepatuhan dunia usaha, serta dukungan desa dan masyarakat, saya yakin NTB mampu mempercepat capaian UCJ dan mengurangi kemiskinan ekstrem,” kata dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bima, Bapak Erlangga P.J “ semoga momentum baik ini dapat berdampak besar bagi kesejahteraan pekerja di daerah terkhusus bagi pekerja di wilayah kami Bima dan Dompu” ujarnya.

Bagikan:
Scroll to Top