Tempat Pembuangan Ditutup, Sampah Kel. Dara Menumpuk di Mulut Gang

Kota Bima – Jika melintasi jalan negara dari Amahami menuju Jembatan Padolo III atau ke Jalan Danatraha, maka hamparan sampah akan mengusik mata mulai timur Pasar Amahami dan tikungan Binabaru sebelum Jembatan Padolo III. Begitupun disepanjang jalan menuju Bukit Danatraha, setiap mulut gang yang ada di Lingkungan Tolodara kini telah berubah menjadi tempat pembuangan sampah.

Keberadaan tempat sampah baru ditiap mulut gang ini diakui Amiruddin, warga RW 02 Kelurahan Dara, usai ditutupnya tempat pembuangan sampah yang ada ditimur Terminal Dara tak jauh dari rumah Lurah Dara. Padahal menurut Amiruddin, sebelum tempat itu ditutup lingkungan Tolodara sangat bersih karena seluruh warga membuang sampah disatu tempat dan setiap malam dan subuh sampah sampah itu diangkut oleh petugas DLH Kota Bima.“Sekarang timur terminal itu bersih tapi karena tidak ada solusi lanjutan untuk tempat pembuangan sampah pasca penutupan itu, warga sembarangan buang sampah dan setiap mulut gang menuju Bukit Danatraha dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah”, jelas Amiruddin.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Emo ini juga menjelaskan bahwa sampah yang menumpuk dimulut mulut gang itu menumpuk hingga satu minggu lamanya. Hal ini dikarenakan jadwal mobil pengakut sampah ke wilayah itu hanya satu atau dua kali saja dalam satu minggu. Hal ini menurutnya yang membuat warga disekitar mulut gang merasa tidak nyaman, disamping karena bau busuk, juga ketika samoah itu menumpuk banyak, kendaraan tidak bisa keluar masuk gang.

“Harapan saya sih semoga pemerintah kelurahan bisa menemukan solusi cepat dan tepat. Seharusnya ketika tempat pembuangan sampah sementara dekat rumah Lurah itu ditutup, maka ada solusi lain yang ditawarkan sebagai tempat pembuangan sampah sementara lainnya yang bisa setiap hari diangkut oleh DLH Kota Bima”, harap Emo yang pernah menjadi Ketua Karang Taruna Kelurahan Dara dan KT Kota Bima ini.

Baca Juga :  DPRD : Perancangan RKA BUMD Kota Bima Ilegal

*HL02

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *