Jakarta, Halo Bima — Aliansi Mahasiswa Sumbawa – Jakarta mendesak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk membatalkan pencalonan Adel Linggi Ardi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima.
Hal itu mereka sampaikan saat menggelar aksi demonstrasi di dua lokasi, yaitu di depan Kantor Kemendagri dan Kantor KASN di Jakarta, Kamis (02/05/2024).
Pencalonan Adel Linggi Ardi dinilai syarat akan nepostisme dikarenakan Adel Linggi Ardi merupakan paman dari Bupati Bima.
Menurut masa aksi, pencalonan tersebut terlalu dipaksakan. “Pencalonan Ardi ini terlalu dipaksakan tanpa mempertimbangkan hal-hal yang fundamental,” kata Imam selaku Koordinator Aksi.
“Bayangkan apa yang terjadi terhadap daerah kita, kalau dipimpin satu keluarga. Bupati dan Ketua DPRD adalah ibu dan anak. Kemudian memaksakan paman untuk menjadi sekda. Bisa rusak ini, siapa yang bisa mengawasi penggunaan APBD. Ini akan terjadi penyalahgunaan wewenang ke depannya,” tambah Imam.
Imam kembali menjelaskan, bahwa pencalonan itu atas dasar selera pribadi Bupati Bima, jauh dari cita-cita bangsa untuk menghapus KKN dari bumi Indonesia.
Imam memaparkan juga tentang Melanggar UU No.28 Thn 1999 tentang penyelenggaraan negara yg bebas KKN.
“Tentu saja ini akan menimbulkan konflik kepentingan dalam proses pelaksanaan APBD. Jelas ini menabrak esensi dari undang-undang penyelenggaraan negara yg bebas dari KKN,” ujarnya
Disisi lain menurut Imam, Adel Linggi Ardi diduga melakukan penggelapan beberapa aset milik daerah.
“Kami juga akan meminta KPK untuk mengambil alih kasus penyertaan modal yang saat ini sedang bergulir di Aparat Penegak Hukum. Selain itu calon sekda ini diduga melakukan penggelapan sejumlah tanah dan kendaraan milik daerah,” jelas Imam
Usai orasi di depan Kantor KASN, pihaknya diajak masuk ke kantor KASN untuk berdialog.
Masa aksi diterima langsung oleh unsur pimpinan KASN Prof. Agus Pramusinto. Pihak KASN saat dikonfirmasi akan melakukan koordinasi dengan dengan Kemendagri dan Kemenpan-RB terkait tuntutan masa aksi tersebut.
(Agil)