Halo Bima — Partai Golkar kembali mempublikasikan hasil survey terkait elektabilitas dan popularitas Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Jika sebelumnya Golkar menggandeng lembaga survey LSI Denny JA, kali ini Golkar bekerjasama dengan Polmark Research Center (PRC) dalam survey kedua.
Survei ini sendiri dilakukan pada tanggal 14-27 Juli 2024 dengan 1.200 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling, margin of error 2,9 persen.
Hasilnya terlihat perubuhanan signifikan elektabilitas maupun popularitas masing-masing bakal calon maupun bakal pasangan calon.
Dilansir dari detikBali, Direktur Riset PolMark Eko Bambang Subiantoro, mengungkapkan belum ada tokoh atau pasangan calon (paslon) yang memiliki angka elektabilitas cukup kokoh di tiga bulan menjelang Pilgub NTB 2024.
Dia memperkirakan perubahan angka elektabilitas maupun migrasi pemilih dari satu paslon ke paslon yang lain masih sangat mungkin terjadi.
“Hasil ini juga sangat bisa berubah. Survei ini kan memotret situasi saat survei dilakukan. Kalau ada dinamika politik yang besar, sangat mungkin bisa berubah. Tergantung juga seberapa besar paslon merencanakan kerja-kerja masif dengan target yang terukur dan mikro,” katanya pada detikBali pada Senin (05/08/2024).
Pada survei top of mind, survei Polmark kali ini menyebut Sitti Rohmi Djalilah berada pada puncak benak responden dengan 16,2 persen.
Kemudian di bawahnya ada nama Mantan Gubernur NTB Zulkieflimansyah dengan 14,8 persen, Suhaili FT 9,4 persen, Indah Dhamayanti Putri (Dinda) 8,4 persen dan Lalu Muhammad Iqbal 7,5 persen.
Adapun Musyafirin berada pada angka 1,1 persen. Sementara itu undecided voters alias pemilih yang belum menentukan pilihan sebanyak 30,6 persen.
Angka ini terlihat sangat dinamis jika dibanding dengan hasil survei top of mind yang dilakukan LSI Denny JA yang dilakukan 11-17 Mei lalu.
Saat itu Zulkieflimansyah berada di puncak dengan 11,9 persen. Sementara Sitti Rohmi Djalilah di posisi kedua dengan angka 3,8 persen. Ketiga ada nama Lalu Pathul Bahri 3,4 persen kemudian Suhaili FT 3,1 persen, Indah Dhamayanti Putri 3,0 persen, Fahri Hamzah 3,0 persen dan Lalu Muhammad Iqbal 2,8 persen. Di periode ini jumlah responden yang belum memutuskan pilihan 25,5 persen dan menjawab Tidak Tahu/Tidak menjawab 27,8 persen.
Meski seluruh figur mengalami peningkatan elektabilitas yang cukup signifikan justru terlihat pada Rohmi dari 3,8 menjadi 16,2, Suhaili FT dari 3,1 menjadi 9,4, Dinda dari 3,0 menjadi 8,4 dan Iqbal dari 2,8 menjadi 7,5 persen.
Sementara itu untuk elektabilitas calon gubernur, Polmark mencatat Rohmi memimpin dengan 19,5 persen disusul Zulkieflimansyah 17,7 persen Dinda 12,3 persen, Suhaili 12,2 persen dan Iqbal 10,0 persen. Sementara itu undecided voters berada di angka 11,7 persen.
Persentase ini jauh berbeda dengan hasil survei LSI di bulan Mei lalu. Yakni 16,4 persen responden menginginkan Zulkieflimansyah sebagai Gubernur kembali, disusul Suhaili FT 8,3 persen, Rohmi, 6,9 persen Dinda 6,5 persen dan Iqbal 4,1 persen.
Dari dua kali survei ini terlihat peningkatan tertinggi terjadi pada Rohmi, Dinda, Iqbal dan Suhaili. Sementara Zulkieflimansyah hanya naik 1,3 persen saja.
Namun demikian dalam survei tingkat elektabilitas secara berpasangan, pasangan calon Zul-Uhel masih memimpin di angka 32,3 persen. Di posisi kedua ada Iqbal-Dinda 26,5 dan Rohmi-Firin 20,6. Sementara pasangan Lalu Gita – Sukiman Azmy 4,5 persen. Angka undecided voters berada pada angka 15,6 persen.
Adapun hasil lengkap surveinya sebagai berikut :
Top of Mind (elektabilitas gubernur):
Sitti Rohmi Djalillah 16,2 persen
Zulkieflimansyah 14,8 persen
Suhaili Fadil Thohir 9,4 persen
Indah Dhamayanti Putri 8,4 persen
Lalu Muhamad Iqbal 7,5 persen
Sukiman Azmy 2,5 persen
Muhamad Syafrudin 1,8 persen
Muhamad Zainul Majdi 1,6 persen
Fahri Hamzah 1,3 persen
Musyafirin 1,1 persen
Lalu Gita Ariadi 0,8 persen
Wartiah 0,8 persen
Fauzan Khalid 0,7 persen
Mohan Roliskana 0,6 persen
Lainnya 0,8 persen
Rahasia 2,3 persen
Tidak Tahu / Tidak Menjawab 28,3 persen
Elektabilitas calon gubernur:
Sitti Rohmi Djalillah 19,5 persen
Zulkieflimansyah 17,7 persen
Indah Dhamayanti Putri 12,3 persen
Suhaili Fadil Thohir 12,2 persen
Lalu Muhamad Iqbal 10 persen
Sukiman Azmy 3,9 persen
Musyafirin 1,1 persen
Lalu Gita Ariadi 0,8 persen
Rahasia 5,1 persen
Tidak Tahu / Tidak Menjawab 6,6 persen
Simulasi 8 nama calon gubernur:
Zulkieflimansyah 21,3 persen
Sitti Rohmi Djalillah 20,9 persen
Indah Dhamayanti Putri 13,9 persen
Suhaili Fadil Thohir 13,6 persen
Lalu Muhamad Iqbal 10,9 persen
Sukiman Azmy 3,8 persen
Musyafirin 1,4 persen
Lalu Gita Ariadi 1,3 persen
Tidak Memilih 0,3 persen
Rahasia 5,5 persen
Tidak Tahu / Tidak Menjawab 7,1 persen
Elektabilitas pasangan gubernur dan wakil gubernur:
Zul – Uhel 32,3 persen
Iqbal – Dinda 26,5 persen
Rohmi – Firin 20,6 persen
Lalu Gita – Sukiman 4,5 persen
Rahasia 6,5 persen
Tidak Tahu / Tidak Menjawab 9,1 persen
Elektabilitas pasangan gubernur dan wakil gubernur (dua paslon):
Zul – Uhel 45,5 persen
Iqbal – Dinda 31,8 persen
Rahasia 7,6 persen
Tidak Tahu / Tidak Menjawab 13,5 persen
Elektabilitas pasangan gubernur dan wakil gubernur (dua paslon):
Zul – Uhel 49,6 persenR
Rohmi – Firin 25 persen
Rahasia 8,8 persen
Tidak Tahu / Tidak Menjawab 14,9 persen