Halo Bima — Pemerintah Kabupaten Bima turut berpartisipasi dalam Gerakan Menanam Padi Serentak yang dilaksanakan secara nasional di 14 provinsi se-Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di areal persawahan milik petani setempat yang tergabung dalam Kelompok Tani Bada Tebe, Dusun Mada Kopa RT 017 Desa Dena, Kecamatan Madapangga.
Kegiatan penanaman dilakukan secara simbolis, yang kemudian dilanjutkan dengan penanaman serentak oleh para petani dari berbagai desa, termasuk Desa Dena, Tonda, Rade, Ncandi, dan Mpuri.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Kabupaten Bima, unsur Forkopimda, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima, perwakilan dari Dinas PUPR, Dinas Ketahanan Pangan, PT Pupuk Indonesia, Camat Madapangga, kepala desa se-Kecamatan Madapangga, KUPT Bolo dan Madapangga, tokoh masyarakat, serta sekitar 30 orang perwakilan kelompok tani.
Acara ini juga terhubung secara virtual dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui konferensi Zoom, sebagai bagian dari komitmen nasional dalam memperkuat sektor pertanian.
Wakil Bupati Bima, dr. H. Irfan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari visi besar Presiden dalam mewujudkan swasembada pangan, energi, dan air demi memperkuat kemandirian bangsa.
“Salah satu fokus utama negara kita adalah kemandirian dalam penyediaan pangan. Presiden Prabowo sangat menekankan pentingnya keseriusan seluruh daerah, termasuk Kabupaten Bima, untuk mewujudkan Indonesia yang kuat dari segi ketahanan pangan,” ungkap Wabup Irfan.
Ia juga menegaskan bahwa kondisi ekonomi makro Indonesia sangat bergantung pada kesejahteraan petani.
“Kalau petaninya baik, maka Indonesia akan baik. Kalau petaninya sejahtera, maka Indonesia akan sejahtera. Pemerintah Kabupaten Bima akan terus mendukung penuh segala kebutuhan sektor pertanian dan perkebunan,” tegasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima dalam laporannya menyampaikan bahwa pada tahun 2024, Kabupaten Bima memiliki luas lahan pertanian padi sekitar 49.500 hektare, dengan total produksi mencapai 249.000 ton per tahun. Sementara pada tahun 2025 ini, terjadi peningkatan luas tanam menjadi 53.000 hektare dengan target produksi sebesar 269.000 ton.
“Ini merupakan capaian luar biasa karena saat ini Kabupaten Bima memiliki cadangan pangan untuk padi yang cukup untuk konsumsi daerah selama sembilan bulan. Artinya kondisi kita sangat aman,” ujarnya.
Dengan peningkatan ini, diharapkan Kabupaten Bima dapat menjadi salah satu daerah penyangga utama dalam ketahanan pangan nasional.